Akhirnya! Nikita Mirzani Tanggapi Seruan Boikot Saipul Jamil: Kalian Terlalu Lebay Kalau Harus Memboikot! Begini Alasan Nyai
Nikita Mirzani ikut tanggapi seruan boikot Saipul Jamil dan sebut warganet terlalu lebay||Instagram @nikitamirzanimawardi_172
“Pro-kotra seruan pemboikotan Saipul Jamil masih jadi topik hangat. Nikita Mirzani pun ikut sampaikan tanggapannya terkait hal itu yang agak berbeda.”
TRENDING NEWS: Aksi boikot atau pencekalan Saipul Jamil tampil di televisi pasca bebas dari hukuman penjaranya masih jadi trending topic di berbagai platform sosial media.
Tentunya, terkait seruan boikot, ada yang pro dan ada pula yang kontra. Sekalipun KPI juga sudah mengeluarkan keterangan resminya yang meminta agar televisi tidak terkesan merayakan kebebasan Saipul Jamil tersebut.
Salah satu artis fenomenal, Nikita Mirzani pun ikut menyampaikan pendapatnya, terkait seruan boikot dari televisi yang ditujukan pada Saipul Jamil beberapa hari terakhir ini.
Masih dengan karakternya, kali ini Nikita Mirzani pun menyampaikan pendapatnya agak berbeda dan sedikit kontroversial jika melihat masifnya seruan boikot yang muncul belakangan ini.
Nikita Mirzani menganggap apa yang disampaikan atau diproklamirkan warganet akhir-akhir ini sangat berlebihan.
Pasalnya, masih menurut perempuan biasa disapa Nyai ini, Saipul Jamil sudah membayar kesalahannya dengan dipenjara selama bertahun-tahun.
Sehingga, sanksi sosial boikot Saipul Jamil dari dunia entertainment adalah hal yang dirasa kurang tepat.
"Sebetulnya kalian terlalu lebay kalau harus memboikot-memboikot, karena dia sudah menerima hukumannya selama lima tahun," kata Nikita Mirzani saat melakukan siaran langsung di Instagram, Selasa 7 September 2021.
Meski begitu, dirinya tidak menampik, jika penyambutan Saipul Jamil usai bebas dianggap berlebihan dan menjadi sorotan publik.
BACA JUGA:Jokowi Wajib Evaluasi Yasonna Laoly Atas Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang
"Mungkin kesalahannya, Saipul Jamil itu adalah dijemputnya terlalu over," kata perempuan yang kerap berbicara blak-blakan ini.
Tak bisa dipungkiri, pada prosesi penyambutan Saipul Jamil memang jadi seolah dibuat seheboh mungkin bagaikan seorang pahlawan yang baru pulang dari medan perang dan memenangkan pertempuran.
hal itulah yang memicu anggapan publik, bahwa tidak pernah terjadi apa-apa. Selain itu, tanpa memperhatikan perasaan korban dan keluarganya.
Ujung-ujungnya, hal itu pun jadi berkembang seakan-akan untuk kasus pelecehan seksual anak di bawah umur dan penyuapan menjadi hal yang biasa di Indonesia.
Ada pula yang mengkhawatirkan munculnya kesimpulan-kesimpulan liar yang berujung pemakluman publik terhadap kasus serupa. Toh, contohnya sudah ada dan baik-baik saja, malah dielu-elukan oleh media, khususnya televisi yang tetap memberi panggung pada Saipul Jamil.
Gimana sikap trendingers? Monggo berikan komentarnya di kolom komentar di artikel ini.