Keluhan Driver Grab: Positif Covid-19, Pas Minta Bantuan ke Pusat Malah Ditolak, Gegara Tidak Pakai Surat ini?
Keluhan abang ojol: Positif Covid-19, pas minta bantuan harus pakai surat PCR||Tangkapan Layar Instagra, @lambe_ojol
Techripiu.com - Ibarat peribahasa, 'sudah jatuh tertimpa tangga pula', gitu kira-kira nasib yang sedang dialami abang ojol dari Grabbike ini.
Gimana enggak gaes, pasca dirinya dinyatakan positif covid-19 dan lapor ke pihak perusahaan penyedia ojol, eh gak lama akunnya malah dinonaktifkan.
Seperti diceritakan akun Instagram @rizkamalia via akun Instagram @lambe_ojol, hal itu dialami oleh abangnya yang berprofesi sebagai driver Grabbike.
Menurut Rizkamalia, 2 minggu lalu keluarganya, termasuk sang abang terpapar covid-19, dan coba mengajukan bantuan pada Grab.
Segala kelengkapan pun sudah dipenuhi untuk mendapatkan bantuan dari Grab tersebut, termasuk surat yang membuktikan kalau positif kena Corona.
"Saat itu, yang dikirimkan adalah tes antigen sebagai bukti," tulis Rizkamalia via akun IG-nya yang dikutip Trendingnews.id pada Rabu 21 Juli 2021.
Berdasarkan keterangan pihak Grab, setelah berkas diterima, harus melalui proses dan prosedur yang berlaku, yakni tahap penyeleksian.
View this post on Instagram
"Prosesnya butuh waktu 5 hari kerja," tambah Rizkamalia, namun setelah tunggu-tunggu, jawaban yang didapat justru pengajuannya itu tidak lolos alias ditolak.
BACA JUGA:Miris, Dampak PPKM Darurat, Ikkapi: 5 Juta Pedagang Pasar Gulung Tikar, Gimana Solusinya?
Alasannya, masih seperti diceritakan Rizkamalia, karena surat yang menyatakan positif covid-19 buka PCR, "Lah, boro-boro PCR, itu aja tes gratisan dari puskesmas," tambahnya.
Mirisnya, pasca insiden itu, tak lama berselang akun abangnya Rizkamalia ini dinonaktifkan dengan alasan masih positif covid-19, "Kalau mau diaktifkan lagi, harus menyertakan surat hasil tes PCR yang menyatakan sudah negatif," sedih Rizkamalia.
Hal yang menjadi beban dan dikeluhkan Rizkamalia adalah soal tes PCR yang notabene harganya cukup lumayan, "Udah gak ngojek berminggu-minggu, malah disuruh tes PCR, modal dari mana bun!" keluhnya.
