Tak Terima Dipecat Sebagai Menteri, Rizal Ramli Ungkit dan Sindir Jokowi: Saya Selalu Lawan KKN dan Cukong Reklamasi Itu

fotonya fotonya fotonya fotonya fotonya fotonya


Rizal Ramli kritisi kondisi dalam negeri yang dilanda berbagai masalah||Instagram @rizalramli.official

Techripiu.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia pada 2015, Rizal Ramli (RR) merasa tak terima atas tuduhan buzzer mengenai alasan pemberhentian dirinya sebagai menteri.


Diketahui sebelumnya, Rizal Ramli baru menjabat selama 11 bulan sebagai menteri saat ditunjuk Jokowi pada reshuffle kabinet Jilid I.

Pencopotan RR sebagai menteri dikabarkan akibat penyegelan Pulau G di Pantai Utara Jakarta. Ia diduga terlibat perseteruan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) karena keputusan Rizal memberhentikan proyek milik Agung Podomoro Land tersebut.


BACA JUGA:Soal Danau Toba, Ferdinand: Rizal Ramli Bagi Orang Medan Cuma Belatung Politik yang Kebanyakan Ngigau!

Hal itu seperti disampaikan Adhie Massardi, merupakan mantan juru bicara KH Abdurrahman Wahid ini yang menyebut bahwa RR dianggap pengganggu bagi mereka yang memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan prbadi, demi keuntungan bisnis keluarga dan kroninya.

Rizal sendiri mengaku dipecat karena tidak bisa dikendalikan dan selalu anti korupsi. Salah satunya Ia menyebutkan adalah karena dia melawan para pelaku korupsi reklamasi pada saat itu.

"BuzzeRP2 oon sangat doyan beri label pecatan, Krn tidak cerdas baca kinerja. Pejabat dipecat krn 3 sebab: KKN, reorganisasi, dan 'tidak bisa dikendalikan'.

BACA JUGA:Covid-19 di Indonesia Makin Melonjak, Rizal Ramli Sebut Presiden Jokowi dan Sri Mulyani Mismanagement: Masih Sibuk Proyek-Proyek

"Saya dipecat krn tidak bisa dikendalikan krn selalu lawan korupsi & kolusi dan ganggu cukong reklamasi. Gitu aja ribet," kata Rizal dalam akun twitternya @RamliRizal, Senin (26/07/2021).

Namun menurut Jusuf Kalla, dalam keterangannya di kanal YouTube Karni Ilyas, November 2020 lalu, alasan presiden mencopot Rizal Ramli karena tak bisa memimpin dan berkordinasi dengan menteri-menteri dibawahnya.

Tag Terkait:
Sumber: Treandingnews