Akhirnya! Nikita Mirzani Tanggapi Seruan Boikot Saipul Jamil: Kalian Terlalu Lebay Kalau Harus Memboikot! Begini Alasan Nyai
Hentikan Tayangan Film Anak
Seperti diketahui, buntut dari ‘pemberian panggung’ pada Saipul Jamil oleh televisi pasca bebas dari penjara, memang sempat memicu protes beberapa tokoh dan artis.
Salah satunya, Angga Dwimas Sasongko, sutradara film yang kontennya ramah dengan anak ini, berikan sikap tegasnya menghentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara.
“Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak,” ujar Angga via akun @anggasasongko pada tanggal 5 September 2021.
Hal itu tentu senapas dengan aksi boikot yang digaungkan publik kepada lembaga Komisi Penyiaran Indonesia agar mengeluarkan sikap tegas atas protes masyarakat ini.
Pasalnya, publik menganggap Saipul Jamil harus diboikot karena merupakan mantan terpidana kasus pencabulan dan juga penyuapan.
Kemunculannya di berbagai televisi nasional dinilai masyarakat dapat menimbulkan trauma bagi para korban kasus kekerasan seksual, termasuk korban dari Saipul Jamil.
Banyak warganet pun turut memberi dukungan atas upaya pemboikotan Saipul dalam dunia entertainment dan televisi.
Bahkan telah dibuat petisi melalui platform change(dot)org untuk mendukung pemboikotan ini.
Tak sedikit pula warganet yang menuntut agar pemboikotan ini juga dilakukan oleh pihak pengiklan.
Pengiklan disarankan agar tidak menaruh tayangan iklan mereka dalam televisi yang menayangkan penampilan Saipul Jamil.
Kekesalan ini pun turut dirasakan akun @tilehopper di mana ia menulis dalam unggahan Twitter-nya, “Jangan boycott aja, hit television like these where it hurts.
Coba hubungi pengiklan yang taro iklan mereka dalam acara, atau di slot ad break acara ini. Apa mau dianggap memberikan endorsement pada bintang tamu pedofil?”
Seperti diketahui, merespons protes masyarakat, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi agar televisi tak terkesan rayakan kebebasan Saipul Jamil.
Hal itu disampaikan KPI melalui akun Instagram resminya di akun @kpipusat, pada Senin 6 September 2021 lalu.