Kabar Meninggalnya Masudin Jadi Polemik, Kades Banyuarang Sebut Bukan Karena Terpapar Covid-19?
Meninggal Bukan Karena Covid-19?
Masudin, yang namanya sedang trending di jagat media sosial ini, dikenal sebagai ahli terapis dan memiliki kemapuan dalam menyembuhkan pasien tunarungu.
Bahkan Masudin yang tinggal di Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Jombang ini sempat mendapat penghargaan MURI dan penghargaan dari Amerika Serikat.
Revisi:
— Julie Kresna (@Julie307) July 15, 2021
Berakhir dg damai... pic.twitter.com/0RV8Ry20CI
Namun, belakangan dikabarkan Masudin telah meninggal dunia, meninggalkan seorang istri dan enam anak.
Terkait kabar meninggalnya Masudin juga disampaikan Kepala Desa Banyuarang, Widjaya yang mengatakan, Masudin meninggal di rumah pada Selasa 13 Juli sekitar pukul 23.30 WIB.
BACA JUGA:Peugeot Makin Serius Bermain di Mobil Listrik, Peugeot 308 PHEV Jadi Andalan Pasar Global
Jenazah terapis pendengaran itu dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, keesokan harinya.
Seperti dijelaskan Kades pada wartawan, "Riwayat sakitnya lambung, sudah lama sejak 2018 sering ngedrop. Pemakaman normal (tanpa protokol COVID-19), jenazah dibawa ke Pucangsimo," paparnya, seperti dikutip Trendingnews dari Detik.com, Sabtu 17 Juli 2021.